Advertisement 728 X 90

PASANG IKLAN DISINI BANNER UKURAN 728 X 90 CUMAN 100.000 PER BULAN
Home » » Rumah Plastik model Jepang, Sebagai Tempat Tanaman Hidroponik

Rumah Plastik model Jepang, Sebagai Tempat Tanaman Hidroponik

Rumah Plastik ini salah satu bentuk green house. Kerangka bangunan untuk meyangga tudung plastik cukup yang sedeharna, dari bahan murahan seperti bumbu belah, atau (jika ingin memakainya berulang kali), dari pipa aluminium seperti yang ingin memakainya berulang kali), dari pipa alumunium seperti yang banyak dipakai untuk membuat antena TV asal tidak nudah roboh tertimpa hujan lebat.

Pipa semacam itu dilengkungkan dan kedua ujungnya ditancapkan dalam tanah begitu saja, sehingga membentuk kubah setengah lingkaran. Jarak antar pipa melengkung sebaiknya 75 cm. Dan semuanya diperkuat dengan batang bambu panjang yang diikat membujur sepanjang bedengan, agar menahan mereka jangan sampai roboh atau miring tidak saling sejajar lagi.

Jika harga rotan mentah teryata lebih murah daripada pipa aluminium, tentu saja lebih bijaksana memakai rotan bergaris tengah 2 cm saja daripada pipa aluminium.

Atap yang dipakai  berupa plastik PVC (polyvinyl choride) yang tebalnya kurang lebih 0,10 mm. Menutupkan di atas kubag kerangka tidak hanya sebagai atap di bagian atasnya saja, melainkan menutup sisi samping saja. Pada musim hujan, pasti ada udara di luar sekitar rumah plastik itu akan lembab sekali sampai tanaman musim kemarau seperti bawang merah ( yang biasa hidup di udara kering) dapat kedinginan.

Vinyl house untuk musim hujan terkurung plastik sama sekali, sehingga mampu menjaga kemantapan sushu hangat dan lengas udara yang rendah di dalamnya. Mengingat di daerah beriklim panas seperti di indonesia, hari hujan bisanya diselingi dengan pagi yang cerah terang benderang, maka sebenarnya usaha mempertahankan suhu hangat dan lengas udara rendah itu tidak begitu sulit, dibanding dengan beriklim empat atau subtropis seperti Negara Amerika Utara, Jepang Tengah, atau Belanda Selatan, yang petaninya terpaksa bergulat lebih keras melawan iklim yang lebih ganas.

Namun meskipun mengurung rapat, rumah plastik itu masih dapat leluasa menukarkan udara pengap di dalamnya, dengan udara segar dari luar, sehingga tanaman tidak sesak nafas. Sudah tenu ini hanya  dapat diselenggarakan jiak kebetulan tidak hujan dan matahari bersinar terang. Maka plastik digulung ke atas setengah badan, sehingga "pondok" itu terbuka bagian bawahnya.

Begitu udara mulai mendung atau suhunya mulai turun, tudung plastik yang  tergulung itu dibuka lagi supaya mengurung pondok kembali, sampai ke bawah, mencapai tanah. Ia rapat lagi sebagai pintu untuk keluar-masuk para pekerja , pada salah satu ujung pondok dipasang kosen seperlunya dari kayu, berikut daun dari plastik juga.

sumber: Pengalaman Pribadi

pasang iklan disini harga cuman 50.000 IDR PER BULAN

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Advertisement

PASANG IKLAN DISINI BANNER UKURAN 300 X 250 CUMAN Rp. 70.000 PER BULAN