Sebelumnya kita sudah membahas Panduan Cara Pembibitan Tanaman Hidroponik Dengan Biji Part I, dan artikel ini adalah kelanjutannya
silahkan disimak lansungnya..
Persemaian perlu
dilindungi dengan atap peneduh terhadap sengatan matahari, sampai biji
berkacambah dan mencuatkan daunnya di atas permukaan kerikil medium
tanam. Cahaya matahari memang berbahaya bagi kecambah demikian, tetapi
cahaya yang terang dibawah satu atap peneduh justru perlu. Baru sesudah
bibit tanaman itu muncul sepenuhnya secara lengkap dengan batang dan
daunnya, mereka boleh disinari matahari penuh waktu pagi, tetapi
kemudian terlindung lagi waktu siang dan sore, jika matahari sedang
ganas - ganasnya menyengat.
Jika bak persemaian itu
gampang dipindah -pindahkan, sebaiknya juga memutar seperlunya supaya
tanaman tidak tumbuh condong ke satu arah, menuju ke arah matahari dari
satu sisi saja.
Sesudah menumbuhkan 4 helai daun, bibit sudah cukup kuat untuk dipindah tanamkan ke dalam pot hidroponik lain lebih besar.
Cara
lain untuk menyemai biji (terutama biji tanaman yang mahal dan langka),
ialah dengan memakai bahan Jiffy-7, sepotong gambut yang sudah
dikeringkan dan dibentuk bulat, silindris, atau persegi kubus yang
dibungkus dengan jala plastik. Biji sebanyak 2 -3 butir ditekan masuk ke
dalam bahan ini, dan pada waktunya nanti akan berkacambah, jika terus
menerus dibuat lembab dengan penyiraman. Dengan air, gambut kering itu
akan mengembang, membentuk medium tanam yang bagus kelembabannya. Dengan
mudah, akar bibit yang muncul akan menerobos jala plastik yang menahan
gambut jangan sampai berantakan waktu mengembang disirami air itu.
Suatu
varasi lain dari jiffy-7 ialah fertlcubes, bahan pesemaian berbentuk
kubus tersusun dari gambut kering, perlite, dan vermiculite, dicampur
dengan sejumlah unsur kimia, makanan tanaman.
Bibit
tanaman yang sudah cukup besar dapat dipindah ke dalam pot hidroponik
berikut medium pesemaian itu sekalian. Bahan itu sudah disterilkan ,
sedang gambut keringnya bertugas sebagai penyerap yang baik. Jadi
tanaman pun tidak akan ketularan bibit penyakit, atau kekurangan
kelembaban.
Bahan ini sampai sekarang masih terpaksa
diimpor, baik dari Inggris, Amerika, maupun Jerman, dan Belanda. Tetapi
mestinya para peneliti pertanian kita sudah mulai meneliti kemungkinan
mencari bahan pengganti yang sama bagusnya dengan gambut itu dari sumber
- sumber dalam negri, seperti rawa -rawa di Kalimantan Barat, Rawa
pening dan Rawa Lakbok di Jawa misalnya, di samping pengganti bagi
perelite dan vermiculite.
Pada Nutrient Film Technique,
yang mengharuskan bibit ditaruh dalam saluran tempat pemeliharaan
tanaman yang dialiri cairan makanan dengan kecepatan dan tekanan
tertentu, lebih - lebih lagi diperlukan kubus pesemaian seperti Jiffy-7
itu, supaya bibit masih dapat berdiri kokoh jika dialiri larutan
makanan. Tetapi bahan yang dipakai bukan Jiffy-7, melainkan rock wool
batu basalt yang lunak keropos.
pasang iklan disini harga cuman 50.000 IDR PER BULAN
Advertisement 728 X 90
PASANG IKLAN DISINI BANNER UKURAN 728 X 90 CUMAN 100.000 PER BULAN
Home »
Hidroponik Komersial
,
Hidroponik Rumah
,
Perawatan Hidroponik
,
Pot
» Panduan Cara Pembibitan Tanaman Hidroponik Dengan Biji Part II
Panduan Cara Pembibitan Tanaman Hidroponik Dengan Biji Part II
Posted by Unknown
Posted on 03.24
with No comments
0 komentar:
Posting Komentar